Kersen atau talok dengan nama ilmiah
Muntingia calabura, yang sering digunakan anak-anak untuk bermain atau
dimakan, daun dan buahnya ternyata memiliki kandungan senyawa penting dan juga
berkhasiat sebagai obat. Tanaman ini sekarang banyak dipakai hanya sebagai
tanaman peneduh, sebenarnya tanaman ini mempunyai manfaat kesehatan yang sangat
berguna. Buah kersen dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit seperti
hipertensi, asam urat dan diabetes mellitus.
Pada beberapa kasus yang pernah
ditemukan dalam masyarakat orang yang mengkonsumsi buah kersen matang dapat
mengobati penyakit asam urat dan diabetes mellitus. Selain buah, pohon kersen
juga bermanfaat seperti daun, kulit batang dan bunganya. Banyak penelitian
sudah dilakukan pada daun buah kersen diantaranya adalah efek mukolitik infus
daun talok yaitu sebagai penurun viskositas mukus secara in vitro
(Rakhmi, 2008). Kandungan daun dan kulit batang kersen juga banyak contohnya
yaitu saponin, flavonoid, dan polifenol. Daun kersen sering digunakan oleh
masyarakat sebagai peluruh dahak batuk produktif yang menambah fungsi pohon
kersen selain daun dan batangnya. Buah kersen yang telah masak kemungkinan juga
mempunyai fungsi yang harus di teliti sebagai bahan obat penyakit lain (Wijoyo,
2004).
Kebanyakan masyarakat hanya
memanfaatkan buah kersen untuk makanan burung dan belum digunakan sebagai
konsumsi alternatif pengganti obat. Jika pemanfaatannya dapat dimaksimalkan, maka
buah kersen akan menjadi lebih populer karena buahnya yang kaya air dan
berserat. Pemanfaatan buah kersen tersebut khususnya di Indonesia belum banyak
diketahui oleh sebagian masyarakat padahal jika mengacu dari sumber pustaka
yang ada, sebenarnya buah kersen dapat dimanfaatkan dengan baik karena
keberadaannya yang melimpah dan dapat tumbuh dimana saja. Buah kersen tidak
mengenal musim panen dan mudah tumbuh, mulai dari lahan yang tandus, diantara
reruntuhan bangunan bahkan menempel pada dinding tembok. Keyakinan yang
berkembang di masyarakat Jawa khususnya, buah kersen mempunyai manfaat sebagai
obat alternatif diabetes mellitus.
Diabetes mellitus
merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi
(banyak penyebab) yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi disertai
dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein sebagai akibat
ketidak cukupan fungsi insulin (Rifka Kumala Dewi, 2014).
Diabetes mellitus menurut Leslie
(1993) merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang, ditandai dengan
kadar gula darah yang melebihi nilai normal (hiperglikemia) akibat tubuh
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Penderita diabetes mellitus
mayoritas mengatasi penyakitnya dengan mengkonsumsi obat sintetik dan
antibiotik yang memiliki banyak efek samping. Namun, kecenderungan pemakaian
obat sintetik ini telah banyak berubah. Penderita diabetes mellitus lebih
menyukai pemakaian obat tradisional dan obat-obatan dari tumbuhan daripada
obat-obatan sintetik.
Hal ini disebabkan karena
pemanfaatan bahan yang bersifat alami relatif lebih aman daripada bahan buatan
(sintetik). Buah kersen merupakan salah satu tumbuhan yang diduga mengandung
bahan aktif yang berkhasiat sebagai antidiabetes atau lebih spesifik sebagai
penurun gula dalam darah. Penelitian yang pernah dilakukan Verdayanti (2009)
mengemukakan bahwa bahan aktif antidiabetes dapat berupa zat-zat seperti asam
askorbat, fiber, betakaroten, riboflavin, tiamin dan niacin. Penelitian
yang sudah pernah dilakukan pada buah kersen adalah pengaruh pemberian jus buah
kersen (Muntingia calabura) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada
tikus putih (Rattus norvegicus).
Kandungan
kimia 100 gram daun kersen antara lain air (77,8 gram), protein (0,384 gram),
lemak (1,56 gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram),
kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), besi (1,18 mg), karoten (0,019g), tianin
(0,065g), riboflavin (0,037g), niacin (0,554 g) dan kandungan vitamin C (80,5
mg) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram.
Tumbuhan
kersen memiliki efek farmakologis, yaitu sebagai antiseptik. Kandungan dan
rebusan daun kersen ternyata dapat berkhasiat sebagai pembunuh mikroba
berbahaya dan dapat digunakan sebagai antiseptik. Rebusan daun kersen
dapat digunakan untuk membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P.
Vulgaris, S. Epidemidis dan K. Rizhophil pada percobaan
yang dilakukan secara invitro. Diduga aktivitas anti bakteri dari daun kersen
ini disebabkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoid dan
saponin yang dimilikinya. Kandungan saponin dan flavonoid pada daun kersen
sangat memiliki peranan penting dalam menurunkan tingkat kejadian mastitis.
Kedua senyawa tersebut terbukti memiliki kandungan zat antibakteri. Antibakteri
adalah zat yang menghambat pertumbuhan bakteri. Mekanisme kerja antibakteri
secara umum adalah merusak dinding sel, mengganggu permeabilitas sel, dan
menghambat sintesis protein dan asam nukleat. Saponin merupakan metabolit
sekunder yang banyak terdapat dialam. Saponin ini berasa pahit, berbusa dalam
air dan bersifat antimikroba. Saponin dapat menurunkan tegangan permukaan
dinding sel dan apabila berinteraksi dengan dinding bakteri, maka dinding
tersebut akan pecah atau lisis. Flavonoid merupakan senyawa polihidroksi
(gugus hidroksil) maka juga bersifat polar sehingga dapat larut dalan pelarut
polar seperti metanol, etanol dan aseton. Flavonoids dengan adanya gugus
glikosida sehingga cenderung menyebabkan flavonoid mudah larut dalam air.
Senyawa ini bersifat desinfektan yang bekerja dengan cara mendenaturasi protein
yang dapat menyebabkan aktifitas metabolisme sel bakteri berhenti karena semua
aktifitas metabolisme sel bakteri dikatalisis oleh suatu enzim yang merupakan
protein. Berhentinya aktifitas metabolisme ini akan mengakibatkan kematian sel
bakteri.
Selain manfaat Kersen
untuk menurunkan kadar gula diabetes, banyak manfaat lain yang dimiliki oleh
Buah dan Daun Kersen, antara lain :
- Anti Inflamasi (memulihkan nyeri otot)
Seri memiliki kandungan anti inflamasi
yang dapat membantu mengurangi nyeri otot. Berdasarkan studi yang dilakukan
oleh Oregon Health dan Science University di Amerika menunjukkan Atlet yang
meminum jus Seri sebelum lari jarak jauh, ternyata lebih sedikit mengalami
nyeri otot setelah lomba dibandingkan dengan yang tidak minum jus Seri.
- Mengatasi Asam Urat
Kersen juga bermanfaat untuk mengatasi masalah asam urat, hal
ini karena adanya kadar kimia berupa anthocyanin yang ampuh dalam mengurangi
peradangan sehingga bisa digunakna untuk mengurangi nyeri sendi, efek dari
osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Human Nutrition Research Center di University of
California menunjukkan kalau perempuan yang mengonsumsi 280 gram tart Seri
mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah sebanyak 15 persen dalam semalam
saja.
- Meningkatkan Libido
Bagi pasangan suami istri buah Seri
sangat bermanfaat bagi kehidupan Anda, karena kandungan vitamin A dan C yang
ada pada Seri dipercaya mampu meningkatkan libido pada pria maupun wanita.
- Membantu Tidur Nyenyak
Kandungan melatonin yang ada pada Seri
dapat membantu otak untuk mengatur tidur, mengatasi jet lag, mencegah hilangnya
memori serta menunda proses penuaan. Berdasarkan data dari ilmuwan di
Universitas Northumria di Inggris terungkap relawan yang minum jus Seri
memiliki melatonin yang signifikan.
- Duretik yang Baik
Kandungan kalium yang wajar dan hampir
tidak adanya natrium membuat buah Seri menjadi diuretik yang sangat efektif.
- Anti Septik
Rebusan daun seri ini ternyata
mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik. Rebusan daun
Seri terbukti dapat membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P.
Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil. Diduga aktivitas anti bakteri dari
daun Seri ini disebabbkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin,
flavonoids dan saponin yang dimilikinya.
- Menghaluskan Kulit
Ilmuwan dari Michigan State University
di Amerika Serikat menyatakan bahwa dengan minum satu gelas jus Seri setiap
hari mampu memperlambat proses penuaan. Karena menurut para ilmuwan antioksidan
yang terdapat pada Seri merupakan tertinggi dengan 17 senyawa antioksidan. Jus
Seri juga dianjurkan untuk mengobati jerawat, rosacea dan juga vulgaris.
- Anti Tumor
Daun Seri dilaporkan juga mempunyai
efek anti tumor, dimana kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun Seri ini
ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris.
Cara mengolah daun
kersen
Pada umumnya, pengolahan daun kersen untuk mengobati penyakit dapat di
peroleh dengan meminum air rebusan daun kersen tanpa campuran bahan herbal
lainnya. Caranya adalah dengan menerebus 10 helai daun kersen yang telah di
bersihkan sebelumnya menggunakan air, dengan 2 gelas air dan tunggu hingga
menjadi satu gelas. Konsumsi secara rutin 2-3 kali sehari masing-masing 1
gelas.
Anda pula bisa merasakan khasiat daun kersen ini dari seduhan serbuk daun
kersen yang di olah sebelumnya dengan cara di keringkan. Sama seperti
sebelumnya, anda dapat mengonsumsinya 2-3 kali dalam sehari satu gelas setiap
kalinya.
Perhatian!!
- Waspadai efek samping daun kersen jika di konsumsi secara berlebihan. Efek samping dapat berupa alergi, sakit perut, mual, muntah, gangguan ginjal, hingga liver hati.
- Untuk mengurangi timbulnya efek samping, herndaknya terlebih dahulu pastikan daun kersen di cuci hingga bersih dan tidak di perkenankan untuk mengonsumsi ramuan daun kersen ini lebih dari 5 gelas.
- Tidak di anjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi ramuan dari daun kersen terkecuali mengolahnya untuk obat luar.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, R.K. 2014.
Diabetes Bukan Untuk Ditakuti.
Cetakan ke-1. Media. Jakarta
Ni’mah,
L. 2014. Paper Botani
Farmasi Tanaman Kersen
(Muntingia calabura L), Surabaya.
21 : 9-10
Rakhmi.
(2008) Pengaruh ekstrak etanol daun muntingia callabura L. terhadap kadar
glukosa
darah
mencit Mus musculus L. Swiss Webster jantan dewasa yang
dikondisikan. Diakses tanggal
10 Nopember
2017.
Verdayanti, T. E.
(2009) Uji efektifitas jus buah kersen (Muntingia calabura L.)
terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih ( Rattusnovegicus ). Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.
Wijoyo, Y. (2004) Risalah
seminar ilmiah nasional hasil penelitian farmasi 2004. Penerbit Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Terima Kasih sudah membaca postingan saya, diharapkan komentar untuk perbaikan kedepannya ;)
~Selamat Membaca~
Pribadi yang Cerdas adalah Orang yang Selalu Membaca, Banyak Ingin Tahu, dan Bermanfaat untuk Orang Banyak
Makasihh ka atas info nya, sangat membantu :)
BalasHapus