Jumat, 10 November 2017

Kersen untuk Penderita Diabetes


                                   
                
      Kersen atau talok dengan nama ilmiah Muntingia calabura, yang sering digunakan anak-anak untuk bermain atau dimakan, daun dan buahnya ternyata memiliki kandungan senyawa penting dan juga berkhasiat sebagai obat. Tanaman ini sekarang banyak dipakai hanya sebagai tanaman peneduh, sebenarnya tanaman ini mempunyai manfaat kesehatan yang sangat berguna. Buah kersen dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit seperti hipertensi, asam urat dan diabetes mellitus.

Pada beberapa kasus yang pernah ditemukan dalam masyarakat orang yang mengkonsumsi buah kersen matang dapat mengobati penyakit asam urat dan diabetes mellitus. Selain buah, pohon kersen juga bermanfaat seperti daun, kulit batang dan bunganya. Banyak penelitian sudah dilakukan pada daun buah kersen diantaranya adalah efek mukolitik infus daun talok yaitu sebagai penurun viskositas mukus secara in vitro (Rakhmi, 2008). Kandungan daun dan kulit batang kersen juga banyak contohnya yaitu saponin, flavonoid, dan polifenol. Daun kersen sering digunakan oleh masyarakat sebagai peluruh dahak batuk produktif yang menambah fungsi pohon kersen selain daun dan batangnya. Buah kersen yang telah masak kemungkinan juga mempunyai fungsi yang harus di teliti sebagai bahan obat penyakit lain (Wijoyo, 2004).
Kebanyakan masyarakat hanya memanfaatkan buah kersen untuk makanan burung dan belum digunakan sebagai konsumsi alternatif pengganti obat. Jika pemanfaatannya dapat dimaksimalkan, maka buah kersen akan menjadi lebih populer karena buahnya yang kaya air dan berserat. Pemanfaatan buah kersen tersebut khususnya di Indonesia belum banyak diketahui oleh sebagian masyarakat padahal jika mengacu dari sumber pustaka yang ada, sebenarnya buah kersen dapat dimanfaatkan dengan baik karena keberadaannya yang melimpah dan dapat tumbuh dimana saja. Buah kersen tidak mengenal musim panen dan mudah tumbuh, mulai dari lahan yang tandus, diantara reruntuhan bangunan bahkan menempel pada dinding tembok. Keyakinan yang berkembang di masyarakat Jawa khususnya, buah kersen mempunyai manfaat sebagai obat alternatif diabetes mellitus.
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi (banyak penyebab) yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein sebagai akibat ketidak cukupan fungsi insulin (Rifka Kumala Dewi, 2014).
Diabetes mellitus menurut Leslie (1993) merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang, ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi nilai normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Penderita diabetes mellitus mayoritas mengatasi penyakitnya dengan mengkonsumsi obat sintetik dan antibiotik yang memiliki banyak efek samping. Namun, kecenderungan pemakaian obat sintetik ini telah banyak berubah. Penderita diabetes mellitus lebih menyukai pemakaian obat tradisional dan obat-obatan dari tumbuhan daripada obat-obatan sintetik.
Hal ini disebabkan karena pemanfaatan bahan yang bersifat alami relatif lebih aman daripada bahan buatan (sintetik). Buah kersen merupakan salah satu tumbuhan yang diduga mengandung bahan aktif yang berkhasiat sebagai antidiabetes atau lebih spesifik sebagai penurun gula dalam darah. Penelitian yang pernah dilakukan Verdayanti (2009) mengemukakan bahwa bahan aktif antidiabetes dapat berupa zat-zat seperti asam askorbat, fiber, betakaroten, riboflavin, tiamin dan niacin. Penelitian yang sudah pernah dilakukan pada buah kersen adalah pengaruh pemberian jus buah kersen (Muntingia calabura) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus norvegicus).
 
        Kandungan kimia 100 gram daun kersen antara lain air (77,8 gram), protein (0,384 gram), lemak (1,56 gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), besi (1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), riboflavin (0,037g), niacin (0,554 g) dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram.
Tumbuhan kersen memiliki efek farmakologis, yaitu sebagai antiseptik. Kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkhasiat sebagai pembunuh  mikroba berbahaya dan dapat digunakan sebagai antiseptik. Rebusan daun  kersen dapat digunakan untuk membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P. Vulgaris,  S. Epidemidis dan  K. Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara invitro. Diduga aktivitas anti bakteri dari daun kersen ini disebabkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoid dan saponin yang dimilikinya. Kandungan saponin dan flavonoid pada daun kersen sangat memiliki peranan penting dalam menurunkan tingkat kejadian mastitis. Kedua senyawa tersebut terbukti memiliki kandungan zat antibakteri. Antibakteri adalah zat yang menghambat pertumbuhan bakteri. Mekanisme kerja  antibakteri  secara umum adalah merusak dinding sel, mengganggu permeabilitas sel, dan menghambat sintesis protein dan asam nukleat. Saponin merupakan metabolit sekunder yang banyak terdapat dialam. Saponin ini berasa pahit, berbusa dalam air dan bersifat antimikroba. Saponin dapat menurunkan tegangan permukaan dinding sel dan apabila berinteraksi dengan dinding bakteri, maka dinding tersebut akan pecah atau lisis. Flavonoid merupakan senyawa polihidroksi (gugus hidroksil) maka juga bersifat polar sehingga dapat larut dalan pelarut polar seperti metanol, etanol dan aseton. Flavonoids dengan adanya gugus glikosida sehingga cenderung menyebabkan flavonoid mudah larut dalam air. Senyawa ini bersifat desinfektan yang bekerja dengan cara mendenaturasi protein yang dapat menyebabkan aktifitas metabolisme sel bakteri berhenti karena semua aktifitas metabolisme sel bakteri dikatalisis oleh suatu enzim yang merupakan protein. Berhentinya aktifitas metabolisme ini akan mengakibatkan kematian sel bakteri.
            Selain manfaat Kersen untuk menurunkan kadar gula diabetes, banyak manfaat lain yang dimiliki oleh Buah dan Daun Kersen, antara lain :

  • Anti Inflamasi (memulihkan nyeri otot)
Seri memiliki kandungan anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri otot. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Oregon Health dan Science University di Amerika menunjukkan Atlet yang meminum jus Seri sebelum lari jarak jauh, ternyata lebih sedikit mengalami nyeri otot setelah lomba dibandingkan dengan yang tidak minum jus Seri.
  • Mengatasi Asam Urat
Kersen juga bermanfaat untuk mengatasi masalah asam urat, hal ini karena adanya kadar kimia berupa anthocyanin yang ampuh dalam mengurangi peradangan sehingga bisa digunakna untuk mengurangi nyeri sendi, efek dari osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Human Nutrition Research Center di University of California menunjukkan kalau perempuan yang mengonsumsi 280 gram tart Seri mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah sebanyak 15 persen dalam semalam saja.
  • Meningkatkan Libido
Bagi pasangan suami istri buah Seri sangat bermanfaat bagi kehidupan Anda, karena kandungan vitamin A dan C yang ada pada Seri dipercaya mampu meningkatkan libido pada pria maupun wanita.
  • Membantu Tidur Nyenyak
Kandungan melatonin yang ada pada Seri dapat membantu otak untuk mengatur tidur, mengatasi jet lag, mencegah hilangnya memori serta menunda proses penuaan. Berdasarkan data dari ilmuwan di Universitas Northumria di Inggris terungkap relawan yang minum jus Seri memiliki melatonin yang signifikan.
  • Duretik yang Baik
Kandungan kalium yang wajar dan hampir tidak adanya natrium membuat buah Seri menjadi diuretik yang sangat efektif.
  • Anti Septik
Rebusan daun seri ini ternyata mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik. Rebusan daun Seri terbukti dapat membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil. Diduga aktivitas anti bakteri dari daun Seri ini disebabbkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoids dan saponin yang dimilikinya.
  • Menghaluskan Kulit
Ilmuwan dari Michigan State University di Amerika Serikat menyatakan bahwa dengan minum satu gelas jus Seri setiap hari mampu memperlambat proses penuaan. Karena menurut para ilmuwan antioksidan yang terdapat pada Seri merupakan tertinggi dengan 17 senyawa antioksidan. Jus Seri juga dianjurkan untuk mengobati jerawat, rosacea dan juga vulgaris.
  • Anti Tumor
Daun Seri dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor, dimana kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun Seri ini ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris.
Cara mengolah daun kersen
Pada umumnya, pengolahan daun kersen untuk mengobati penyakit dapat di peroleh dengan meminum air rebusan daun kersen tanpa campuran bahan herbal lainnya. Caranya adalah dengan menerebus 10 helai daun kersen yang telah di bersihkan sebelumnya menggunakan air, dengan 2 gelas air dan tunggu hingga menjadi satu gelas. Konsumsi secara rutin 2-3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
Anda pula bisa merasakan khasiat daun kersen ini dari seduhan serbuk daun kersen yang di olah sebelumnya dengan cara di keringkan. Sama seperti sebelumnya, anda dapat mengonsumsinya 2-3 kali dalam sehari satu gelas setiap kalinya.
Perhatian!!
  • Waspadai efek samping daun kersen jika di konsumsi secara berlebihan. Efek samping dapat berupa alergi, sakit perut, mual, muntah, gangguan ginjal, hingga  liver hati.
  • Untuk mengurangi timbulnya efek samping, herndaknya terlebih dahulu pastikan daun kersen di cuci hingga bersih dan tidak di perkenankan untuk mengonsumsi ramuan daun kersen ini lebih dari 5 gelas.
  • Tidak di anjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi ramuan dari daun kersen terkecuali mengolahnya untuk obat luar.




DAFTAR PUSTAKA
Dewi, R.K. 2014. Diabetes Bukan Untuk Ditakuti. Cetakan ke-1. Media. Jakarta
Ni’mah, L. 2014. Paper Botani Farmasi Tanaman Kersen (Muntingia calabura L), Surabaya.
21 : 9-10
Rakhmi. (2008) Pengaruh ekstrak etanol daun muntingia callabura L. terhadap kadar glukosa
darah mencit Mus musculus L. Swiss Webster jantan dewasa yang dikondisikan. Diakses tanggal
10 Nopember 2017.
Verdayanti, T. E. (2009) Uji efektifitas jus buah kersen (Muntingia calabura L.) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih ( Rattusnovegicus ). Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.
Wijoyo, Y. (2004) Risalah seminar ilmiah nasional hasil penelitian farmasi 2004. Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.


Terima Kasih sudah membaca postingan saya, diharapkan komentar untuk perbaikan kedepannya ;) 
~Selamat Membaca~

Pribadi yang Cerdas adalah Orang yang Selalu Membaca, Banyak Ingin Tahu, dan Bermanfaat untuk Orang Banyak



1 komentar:

Disentri/Radang Usus

LAPORAN PENDAHULUAN DEFINISI Disentri adalah peradangan usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar. Buang ...